Islah Bahrawi Sebut Menteri Koperasi Terima Uang Judi Online
Jakarta kembali diguncang kabar panas! Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, membuat pernyataan mengejutkan terkait dugaan aliran dana judi online (judol) ke pejabat tinggi negara. Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier di siniar Close The Door, Islah membeberkan bahwa Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, diduga menerima uang haram tersebut langsung di rumah dinasnya yang berlokasi di kawasan elit Widya Chandra, Jakarta Selatan.
“Orang yang mengantarkan uang itu ada, namanya Cencen, Toni, dan juga Budi Setiadi. Semua terjadi di rumah dinasnya di Widya Chandra,” ungkap Islah penuh keyakinan, dikutip Selasa (3/6/2025).
Tak hanya menyebut nama, Islah juga menyoroti keberanian—atau mungkin kecerobohan—dalam aksi ini. “Kalau memang mau jahat, ya rapi dong. Ini terlalu berani, atau malah terlalu teledor,” tambahnya, mengkritik keras cara permainan di balik layar yang menurutnya terlalu terang-terangan.
Lebih lanjut, Islah menegaskan bahwa tuduhannya tak berdasar rumor semata. Informasi soal aliran dana tersebut, kata dia, bersumber dari hasil penyelidikan aparat kepolisian. Bahkan, kasus ini telah dinyatakan P21, artinya berkas perkara sudah dinyatakan lengkap dan siap masuk ke tahap persidangan.
“Sekarang kasusnya sudah P21 dan sudah mulai bergulir di pengadilan. Tinggal dicermati saja keterangan-keterangan yang muncul nanti di persidangan,” jelasnya.
Menariknya, Islah juga menyentil soal kemungkinan gugatan pencemaran nama baik yang bisa saja dilayangkan terhadapnya. Namun, dia menegaskan bahwa yang menyampaikan keterangan tersebut adalah para terdakwa sendiri yang saat ini tengah menjalani sidang, bukan dirinya secara pribadi.
“Kalau memang mau menggugat, ya bukan saya yang dituntut. Silakan tuntut para terdakwa itu, karena mereka yang memberi kesaksian,” tandasnya.
Nama Budi Arie sendiri disebut secara eksplisit dalam dokumen dakwaan terkait kasus pemblokiran situs judi online Komdigi. Dalam pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 14 Mei 2025 lalu, Budi Arie disebut sempat menjalin pertemuan langsung dengan dua terdakwa kunci: Zulkarnaen Apriliantony dan Adhi Kismanto.
Pertemuan itu terjadi pada 19 April 2025, di kediaman dinas sang menteri yang terletak di kompleks elite Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dugaan keterlibatan ini makin memperkuat sorotan publik terhadap praktik-praktik gelap di balik pemblokiran situs judol yang justru menyimpan celah permainan kotor.
Apakah sidang akan mengungkap seluruh fakta dan membuka tirai gelap permainan ini? Masyarakat kini menunggu dengan penuh tanda tanya besar. Satu hal yang pasti: aroma skandal ini belum akan menghilang dalam waktu dekat.